بسم الله الرحمن الرحيم


AKU HANYALAH SEORANG ANAK KECIL YANG SEDANG BELAJAR MEMAHAMI ARTI SEBUAH KEHIDUPAN DAN BELAJAR MENERIMA SEMUA YANG TERLIHAT OLEH MATA

Senin

TUTUPLAH AURATMU SEBELUM DITUTUP USIAMU :

---------------------------------------------------------->

copas obrolan antara cewe telan**** & juru dakwah dari ustadz Felix Siauw :

cewe telanjang : "sy nggak mau kerudungan! kerudungan itu kuno"
juru dakwah : "lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake kerudung"

cewe telanjang : "tapi kan itu kan hal kecil, kenapa kerudungan harus dipermasalahin?! "
juru dakwah : "yang besar2 itu semua awalnya kecil yg diremehkan"



cewe telanjang : yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari kerudungnya, fisiknya!
juru dakwah : "trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik?"

cewe telanjang : "kerudungan belum tentu baik
juru dakwah : "betul, yang kerudungan aja belum tentu baik, apalagi yang...(isi sendiri)"

cewe telanjang : sy kemarin liat ada yg kerudungan nyuri!
juru dakwah :"so what? yg nggak kerudungan juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali"

cewe telanjang : artinya lebih baik kerudungin hati dulu, buat hati baik!
juru dakwah : "yup, ciri hati yg baik adl kerudungin kepala dan tutup aurat"

cewe telanjang : kalo kerudungan masih maksiat gimana? dosa kan?
juru dakwah : "kalo nggak kerudungan dan maksiat dosanya malah 2"

cewe telanjang : kerudungan itu buat aku nggak bebas!
juru dakwah : "oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?"

cewe telanjang : aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis!
juru dakwah : "nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim dalam membantah Allah"

cewe telanjang : kalo aku pake kerudung, nggak ada yang mau sama aku!?
juru dakwah : "banyak yang kerudungan dan mereka nikah kok"

cewe telanjang : kalo calon suamiku gak suka gimana?
juru dakwah : "berarti dia tak layak, bila didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur?"

cewe telanjang : susah cari kerja kalo pake kerudung!
juru dakwah : "lalu membantah perintah Allah demi kerja? emang yang kasi rizki siapa sih? bos atau Allah?"

cewe telanjang : ngapa sih agama cuma diliat dari kerudung dan jilbab?
juru dakwah : "sama aja kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh"

cewe telanjang : aku nggak mau diperbudak pakaian arab!
juru dakwah : "ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu gak pake kerudung dan jilbab"

cewe telanjang : kerudung jilbab cuma akal2an lelaki menindas wanita
juru dakwah : "perasaan yg adain miss universe laki2 deh, yg larang jilbab di prancis jg laki2"

cewe telanjang : aku nggak mau dikendalikan orang ttg apa yg harus aku pake!
juru dakwah : "sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu"

cewe telanjang : kerudung kan bikin panas, pusing, ketombean
juru dakwah : "jutaan orang pake kerudung, nggak ada keluhan begitu, mitos aja"

cewe telanjang : apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?!
juru dakwah : "katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen..."

cewe telanjang : kerudng dan jilbab kan nggak gaul?!
juru dakwah : "lha mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah?"

cewe telanjang : aku belum pengalaman pake jilbab!
juru dakwah : "pake jilbab itu kayak nikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul"

cewe telanjang : aku belum siap pake kerudung
juru dakwah : "kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear"

cewe telanjang : mamaku bilang jangan terlalu fanatik!
juru dakwah :"bilang ke mama dengan lembut, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya"

cewe telanjang : aku kan gak bebas kemana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju!
juru dakwah : "bukankah itu perubahan baik?"

cewe telanjang : itu kan nggak wajib dalam Islam!?
juru dakwah : "kalo nggak wajib, ngapain Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?"

cewe telanjang : kasi aku waktu supaya aku yakin kerudungan dulu
juru dakwah : "yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh"

#copas dr ustadz Felix Siauw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar