بسم الله الرحمن الرحيم


AKU HANYALAH SEORANG ANAK KECIL YANG SEDANG BELAJAR MEMAHAMI ARTI SEBUAH KEHIDUPAN DAN BELAJAR MENERIMA SEMUA YANG TERLIHAT OLEH MATA

Senin

SELALU ADA RENCANA INDAH UNTUKMU

Allah SWT Sang Kuasa selalu punya rencana indah untuk kita umatNya
Sesekali langsung membahagiakan hati…
Terkadang sejenak bertentangan dengan harap
Kau hanya perlu mensyukuri dan merenungi

Usah kau terus mempertanyakan, buang semua logika
Berdoalah senantiasa… dan syukuri baik buruk yang kau rasa
Saat kau berniat baik dan meminta yang terbaik, itulah yang kan Dia beri
Terkadang seketika… seringkali harus lalui hari yang menguji hati

Selalu ada rencana indah untukmu
Walau seringkali kau melupakanNya
Selalu ada rencana indah bagimu
Jika kau terus meminta padaNya

Minggu

ODOJ-Ku Telah di Ujung Jalan

ODOJ-Ku Telah di Ujung Jalan

Cinta itu katanya hangat di awal, itu benar. Cinta bisa bertahan jika satu dengan yang lain sudah berada dalam hati yang sama. Maka cinta membutuhkan keterikatan hati dan fisik. Namun, cinta yang dirasakan kali ini berbeda. Tidak pernah bersua, bertatap muka, dan hanya mengandalkan rasa yang sama. Itulah yang terjadi pada para pencinta Al Quran dalam komunitas One Day One Juz.

Bertatap tiga puluh orang dalam ruang chat yang sama. Memiliki maksud dan komitmen yang suci, mengaji. Tidak pernah kenal dan saling tahu sebelumnya tak jadi masalah. Karena perkenalan diawal terbentuknya grup agaknya memiliki pesona tersendiri di hati para Odojers. Namun, sehari, dua hari, sepekan, dua pekan masih terasa harmonis bak penganten baru. Setiap ada bunyi 'tuing', hati berdesir senyum bersimpul memandangi isi room chat.

Tapi ketika mencapai angka satu bulan, dua bulan? Percintaan perlahan meredup. Euphoria khatam pertama kali, habis pada hari itu saja. Selanjutnya mulai sibuk dengan urusan masing-masing. Umumnya begitu, salut jika ada grup yang mampu mempertahankan percintaannya hingga berbulan. Risiko terburuk memang belum pernah terjadi, yaitu grup bubar. Jikalau ada yang kabur beramai-ramai mungkin saja terjadi. Tapi umumnya, gagalnya percintaan dalam ODOJ adalah perginya satu atau lebih Odojers dengan pelbagai alasan. Perceraianpun terjadi maka harus segera mencari pengganti. Jika ingin kapal tetap berlayar, maka tiga puluh orang penumpangnya harus dipastikan masih bersuka ria menikmati perjalanan menuju Surga, insyaAllah.

Pada kasus kebanyakan, retaknya rumah tangga ODOJ terjadi pada kelompok perempuan. Mungkin dikarenakan kondisi psikologis yang lebih perasa. Jika ada rasa tak nyaman dengan salah satu atau salah banyak kawan dalam grup, lebih baik pergi dan bercerai. Atau adapula yang beralasan lain. Sekali pun alasannya kadang tak masuk akal. Kasus seperti ini agaknya sulit untuk mengupayakan rujuk. Karena jika sudah tak ada lagi cinta, buat apa? Hilang satu, tumbuh seribu.

Selain kasus 'pergi tak kembali', adapula kasus rumah tangga seperti kuburan. Sepi. Hanya ada satu dua orang yang melapor kholas. Bahkan ucapan salampun jadi terasa mahal. Padahal pada bulan pertama pertemuan, hebohnya bukan kepalang. Lewat bulan selanjutnya, kehampaan dan kejenuhan mulai menjangkit sehingga tak lagi ada kehangatan seperti awal merajut cinta. Tapi perihal ini masih bisa dibincangkan dari hati ke hati. Setidaknya masih ada cara untuk meremajakan cinta. Berikut, beberapa resep agar rumah tangga ODOJ kita tetap bertahan sampai kapal berlabuh di dermaga surga :

1. Introspeksi diri (masing-masing Odojers)

2. Kalahkan ego, dan mulailah bicara. Awali dengan topik ringan. Jika tak ada yang minat menanggapi, langsung pada cara 'tembak', ungkapkan kejujuran hati. Pertanyakan apa yang dirisaukan. Jika anda kurang nyali, silahkan japri kawan satu kelompok yang dikira mampu mengatasi.

3. Putar kembali kenangan saat awal merajut cinta.

4. Adakan event khusus internal grup. Semisal membuat jaket bersama, membuat buku, kopi darat, beli pakaian bareng, foto-foto, apapun kegiatan yang mampu merekatkan cinta yang mulai retak. Karena jika sudah ada satu yang pecah, akan sulit untuk rekat kembali.

5. Muhasabah diri tentang komitmen kita ber-ODOJ. Pembangunan komitmen dengan Allah lebih utama dibandingkan komitmen pada grup. Karena apapun yang terjadi, kita tetap mengaji.

Selamat mencoba! Semoga rumah tangga ODOJ kita yang tadinya sudah di ujung jalan, bisa ditarik lagi mendekati pagar. Sehingga suatu saat bisa kembali ke dalam rumah. Dan bersama-sama merajut cinta yang pernah ada. Sehingga sakinah, mawaddah, wa rahmah menjadi penghias rumah tangga ODOJ. Bahagia bersama tiga puluh kawan calon penghuni Surga. Aamiin...

Arti Sebuah Perjuangan

Arti Sebuah Perjuangan
Menjadi perkara yang telah dipahami oleh setiap orang bahwa kesuksesan selalu diiringi dengan kesungguh-sungguhan dan perjuangan dalam mencapai cita-cita dan harapan. Keberhasilan bukanlah warisan yang bisa diperoleh dengan mudah ataupun barang murah yang bisa didapatkan di mana saja. Akan tetapi sunnatullah menuntut bahwa keberhasilan akan diberikan kepada para pejuang dan sosok yang mau untuk berkorban.
Ini bukan sekedar logika, akan tetapi inilah yang ditunjukkan oleh al-Qur’an, tatkala Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami niscaya akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan [menuju keridhaan] Kami. Dan sesungguhnya Allah akan bersama dengan orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. al-Ankabut: 69)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Allah mengaitkan antara hidayah dengan jihad/kesungguhan. Ini artinya, orang yang paling besar mendapat hidayah adalah yang paling besar kesungguhannya. Sedangkan jihad yang paling wajib adalah jihad menundukkan jiwa dan berjuang mengendalikan hawa nafsu, berjihad melawan syaitan, dan berjihad melawan [ambisi] dunia. Maka barangsiapa yang berjihad melawan keempat hal ini akan Allah tunjukkan kepadanya jalan-jalan keridhaan-Nya yang akan mengantarkan menuju surga-Nya. Dan barangsiapa yang meninggalkan jihad itu maka dia akan kehilangan sebagian petunjuk sekadar dengan jihad/perjuangan yang dia abaikan.” (adh-Dhau’ al-Munir [4/518])
Demikianlah saudaraku, hal itu menunjukkan betapa besar buah dari jihad itu. Di mana pun, orang-orang yang memiliki keunggulan dalam hal ini adalah orang yang tepat untuk dijadikan sebagai rujukan di tengah perselisihan, bukan sembarang orang. al-Auza’i dan Ibnul Mubarak berkata, “Apabila orang-orang berselisih tentang sesuatu maka perhatikanlah kepada apa yang dipegang oleh Ahluts Tsughur.” Yang dimaksud adalah ahlul jihad (lihat adh-Dhau’ al-Munir [4/518])
Memang, berbicara lebih mudah daripada melakukan sebuah tindakan. Oleh sebab itulah di samping kekuatan ilmu dan ma’rifah, manusia juga diberikan kekuatan tekad dan harapan. Kesuksesan tidak akan diraih hanya dengan omongan, namun ia juga membutuhkan sebuah tindakan nyata dalam kehidupan. Siapa pun yang menginginkan ilmu maka dia tertuntut untuk mengerahkan kesungguhan, demikian juga orang yang mendambakan kekayaan dan kesejahteraan. Mereka rela untuk pergi pagi pulang petang, memeras keringat, membanting tulang, demi menggapai apa yang mereka kira sebagai sebuah masa depan dan ketentraman yang diimpikan.
Yang jelas, bagi seorang mukmin menyia-nyiakan waktu yang singkat dan amat berharga ini untuk perkara-perkara rendah, semu dan sementara adalah sebuah kehinaan dan kerugian. Oleh sebab itu, sebagaimana kata pepatah, “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” Inilah motivasi sekaligus, penghibur hati, sekaligus cambuk bagi orang-orang yang dirundung kesedihan akibat beratnya jalan yang mereka tempuh dan sedikitnya teman yang meringankan beban mereka. Tidak perlu risau dan khawatir, Allah tidak akan menyia-nyiakan jerih payah hamba-hamba-Nya yang berbuat baik…
Saudaraku, kekecewaan akan bisa berubah menjadi kebahagiaan, tatkala kita menyadari bahwa sesungguhnya banyak sekali musibah dan tekanan yang kita alami sebenarnya bersumber dari kelalaian dan kelengahan diri kita sendiri. Oleh sebab itu Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Orang yang paling bijak adalah yang menjadikan keluhannya tertuju kepada Allah dari [hal-hal] yang ada pada dirinya sendiri, bukan dari diri orang lain.” (lihat al-Fawa’id)

Selasa

Alasan Tolak Miss World


Pertama, Budaya Barat (Kafir)

Kontes kecantikan seperti Miss World bukanlah berasal dari budaya Islam melainkan budaya yang digelar dan diikut oleh orang-orang kafir di negara-negara Barat. Kontes kecantikan modern pertama kali digelar di Amerika pada tahun 1854.Kemudian dikembangkan oleh Inggris pada tahun 1951. Berawal dari festival yang bernama Festival Bikini Contest. Ajang ini dianggap sah-sah saja, karena budaya barat yang mengagungkan kebebasan dan mengabaikan nilai-nilai agama. Maka, kontes semacam itu tidak boleh diikuti dan ditiru oleh kaum muslimin. 

Rasulullah saw sudah mengingatkan kita lewat sabdanya, dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”. (HR. Abu Daud no. 4031, shahih)

Kedua, Ajang Bisnis dan Kapitalisasi Perempuan

Sejarahnya, kontes kecantikan Miss World di Amerika tahun 1952 diadakan sebagai cara untuk promosi produk pakaian dalam wanita. Keuntungan dari acara ini sangatlah besar, karena mampu menjaring penonton yang sangat banyak.

Menjadi ajang bisnis alias mengeruk keuntungan dari hak siar yang akan dijual di seluruh negara. 

Dan motif bisnis ini tetap berlaku hingga sekarang. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Joesoef menulis dalam bukunya, "Dia dan Aku: Memoar Pencari Kebenaran" (2006), ia menulis:

“Pemilihan ratu-ratuan seperti yang dilakuakan sampai sekarang adalah suatu penipuan, di samping pelecehan terhadap hakikat keperempuanan dari makhluk (manusia) perempuan. Tujuan dari kegiatan ini tak lain dari meraup keuntungan berbisnis, bisnis tertentu; perusahaan kosmetika, pakaian renang, rumah mode, salon kecantikan, dengan mengeksploitasi kecantikan yang sekaligus kelemahan perempuan, insting primitif dan nafsu elementer laki-laki dan kebutuhan akan uang untuk bisa hidup mewah” 

Maka jelas, ajang ini menjadikan tubuh wanita beserta kecantikannya sebagai komoditas bisnis yang menguntungkan pihak-pihak tertentu. Sementara pendapat bahwa acara ini akan meningkatan daya tarik wisata Indonesia dll tak lain hanyalah alibi untuk menutupi motif tersebut. 

Ketiga, Mitos Kecantikan yang Menyesatkan

Kontes kecantikan membuat masyarakat terjebak dalam mitos kecantikan yang menyesatkan. Kecantikan wanita dinilai dengan penampilan fisik. Meskipun ada standar nilai-nilai lain yang menjadi penilaian, tetap saja yang utama adalah kecantikan fisik. 

Mitos kecantikan ini berdampak sangat besar bagi mental dan gaya hidup perempuan. Banyak yang akhirnya tidak merasa puas dengan fisik yang dimiliknya. Para wanita akhirnya berlomba-lomba untuk merubah dirinya menjadi putih, langsing, hidung mancung, kaki lenjang bak super model. Bahkan mereka rela merogoh saku dalam-dalam sampai melakukan operasi plastik untuk bisa cantik seperti yang dipertontonkan kontes kecantikan. Para wanita menjadi lupa dengan kodratnya, disibukan dengan memperhatikan fisik. Sementara nilai-nilai spiritual, moral menjadi terabaikan. Belum lagi dampak bagi para pria, yang dengan bebas melihat para wanita yang mempertontonkan auratnya. Moral mereka akan rusak.

Keempat, Menodai Citra Indonesia

Tahun ini, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Miss Indonesia 2013. Hal ini menjadi ironis, bukankah Indonesia adalah negeri Muslim terbesar di dunia? Bahkan salah satu tempat yang dipilih untuk ajang ini adalah Kab. Bogor yang memiliki dikenal religius. Tentu ini akan menodai Ini akan menodai citra negara Indonesia, lebih dari itu ajang ini dapat meliberalkan kaum muslim di Indonesia yang mayoritas Muslim. 

Kelima, Merusak Tatanan Sosial dan Rumah Tangga

Kontes ini tidak hanya merusak moral individu, namun juga tatanan sosial dan rumah tangga. Hal ini terjadi pada QS, pemenang kontes kecantikan Putri Indonesia 2009. Demi memenangkan kontes kecantikan tersebut, ia mengaku sengaja melepaskan kerudung yang sebenarnya wajib dikenakannya sebagai Muslimah sekaligus wakil Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. 

Setelah memenangkan kontes kecantikan tersebut dan menjalankan “tugas” sebagai Putri Indonesia, ia mulai lupa kehidupan normalnya sebagai seorang anak. Tenggelam dalam kesibukannya sebagai seorang Putri Indonesia, pihak keluarga pun mulai was-was dan curiga. Pasalnya sang anak terjerat dalam dunia kesyirikan. Saat itu, QS mulai gemar semedi dan membakar dupa. Ibunya mengatakan bahwa QS melakukan ritual melepaskan belut dan kura-kura, dilepas di sungai yang mengalir, serta melepas burung pipit. Kekhawatiran pihak keluarga tidak dihiraukan oleh sang anak, bahkan ditanggapi secara negatif. Kemudian, akibat beban mental yang semakin berat, sang ibu pun harus tega memutuskan tali keluarga dengan si buah hati.

Hal tersebut bisa jadi terjadi pada kontestan yang lain. Di mana kesibukan sebagai putri Indoenesia atau semacamnya telah mengikis nilai-nilai silaturahmi keluarga serta nilai-nilai agama.

Adanya berbagai kontes wanita ini sesungguhnya tidak lepas dari pengaruh peradaban barat yang menjadikan wanita sebagai komoditas bisnis dan memandang wanita sebagai sarana pemuas nafsu seksual belaka. perempuan dipandang dengan pandangan terbuka. Hingga terbuka segala-galanya, pakaiannya, dan auratnya dilihat sebagai simbol keindahan. Padahal inilah simbol kebinatangan. Ideologi kapitalisme telah menjerat perempuan sebagai mahkluk cantik yang dipertontonkan, padahal sungguh (secara tidak sadar) itu adalah simbol penghinaan.

Pandangan ini sangat bertolak belakang dengan Islam. Islam memandang wanita sebagai manusia terhormat dan mulia yang wajib mendapat perlindungan. Islam menjaga wanita dengan mensyariatkan agar wanita menutup auratnya dari laki-laki yang bukan mahramnya, serta melarang bertabaruj. Meski begitu, Islam tetap membolehkan wanita untuk beraktivitas yang tidak menyalahi fitrahnya. Islam membolehkan interaksi pria dan wanita dalam hal-hal tertentu yang umum.Itupun ada aturan mainnya, diantaranya laki-laki dan wanita harus menjaga pandangannya.

Wanita pun dihargai bukan dari penampilan fisiknya,melainkan dari keshalihan dan ketakwaannya. Hal ini menjadikan para wanita berfokus kepada amal-amal kebaikan yang membawanya kepada derajat takwa, dan akan terjaga dari hal-hal yang dilarang. Para laki-laki pun akan mengormati dan memuliakan perempuan.

Walhasil, Islam mencegah segala hal yang dapat menjadikan perempuan sebagai obyek bisnis ataupun seksual. Namun, perlindungan Islam ini tak mungkin dilakukan oleh individu saja melainkan harus oleh negara. Maka, kebutuhan akan penerapan syariat Islam dalam bingkai negara sudah sangat mendesak. Karena ini satu-satunya jalan untuk menjaga perempuan dan mencegah lebih banyak kemaksiatan yang terjadi.

Senin

*Sajak rame2

*Sajak rame2

Kalian tahu kenapa hujan itu menyenangkan?
Karena turunnya rame2
Pasti garing kalau hujan itu turunnya hanya satu tetes
Lantas satu tetes lagi, dan seterusnya.

Kalian tahu kenapa nasi itu lezat dan mengenyangkan?
Karena dihidangkan rame2
Pasti bengong kalau hanya satu butir saja di atas piring.
Ini mau makan apa?

Kalian tahu gigi itu berguna?
Karena rame2 berbaris rapi
Pasti ompong nyebutnya kalau cuma satu
Tidak bisa buat mengunyah. Cuma bisa buat tersenyum melihatnya.

Sungguh,
Di dunia ini sesuatu yang positif selalu spesial saat rame2 dilakukan
Shalat jamaah, rame2 tentu lebih afdol
Gotong royong, rame2 tentu lebih oke
Belajar, rame2 saling bantu lebih banyak yang dipelajari
Bekerja, rame2 saling tolong lebih cepat selesai

Itulah gunanya teman2 terbaik
Teman2 yang saling menasehati dan mengingatkan
Rame2 menjadi selalu lebih seru.

Kalian tahu kenapa keyboard laptop atau HP harus lengkap?
Karena hilang satu saja, rasanya tidak utuh lagi.
Begitulah pertemanan yang baik.
Hilang satu, terasa kosong semuanya.
Rame2 selalu lebih menyenangkan.

Mungkin demikian.

Minggu

Sabar itu Indah

Bersabar adalah ciri orang-orang yang besar. Besar dalam memenej jiwa dan nafsunya. Orang-orang mulia dan terhormat bertarung melawan setiap kesulitan dan cobaan dengan penuh kesabaran.
Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsai-min ra berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan keta’atan kepada Alloh SWT, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Alloh SWT, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Alloh SWT”.
Dari Abu Huroiroh ra, Rosululloh Saw bersabda, Alloh SWT berfirman, “Tidak ada balasan kecuali surga bagi hamba-Ku yang Mukmin, yang telah aku ambil kekasihnya dari ahli dunia, dan dia hanya mengharapkan pahala dari-Ku”. (HR. Al-Bukhori)
Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah sangat kita butuhkan dalam menghadapi badai cobaan yang menerpa. Sehingga tidak menjadikan diri kita berburuk sangka kepada Alloh SWT terhadap segala ketentuan-Nya, khususnya yang terasa pahit.
Alloh Swt berfirman: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan; “Innalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rohmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah yang mendapat petunjuk”. (QS. Al-Baqarah [2]: 155-157)
Keutamaan sabar:
a. Alloh SWT senantiasa memuji orang-orang yang bersabar.
“…dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang yang benar (imannya). Dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2]: 177)
b. Mendapat kecintaan dari Alloh SWT
Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya: “… dan Alloh itu menyukai (mencintai) orang-orang yang sabar”. (QS. Ali Imran [3]: 146)
Juga dalam hadits Rosululloh Saw bersabda, “Ketahuilah olehmu! Bahwasanya datangnya pertolongan itu bersama dengan kesabaran”. (HR. At Tirmidzi)
c. Sholawat, rahmat dan hidayah bersama orang yang sabar.
Alloh SWT senantiasa mencurahkan sholawat, rahmat dan hidayah-Nya kepada orang-orang yang sabar. Karena jika mereka ditimpa ujian dan cobaan dari Alloh SWT mereka mengembalikan urusannya kepada Sang Pencipta, Yang memilikinya.
Alloh SWT berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rohmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al-Baqarah [2]: 156-157)
d. Mendapat ampunan Alloh SWT
Alloh Swt tidak segan-segan memberi ampunan kepada setiap hamba-Nya yang bersabar. Alloh Swt berfirman, “kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar”. (QS. Hud[11]: 11)
Dari ‘Aisyah ra, beliau berkata: Rosululloh Saw bersabda, “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seorang Muslim, melainkan Alloh SWT telah menghapus dengan musibah itu dosanya. Meskipun musibah itu adalah duri kecil yang menusuk dirinya.” (HR. Al-Bukhori)
e. Memperoleh martabat tinggi di Surga
Alloh Swt berfirman: “Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya.” (QS. Al Furqon[25]:75)
Demikianlah janji Alloh SWT bagi orang-orang yang bersabar. Kita berdo’a kepada Alloh SWt agar kita senantiasa dimasukkan kedalam hamba-Nya yang selalu bersabar dalam mejalani kehidupan yang fana ini. Dan sebagai bekal untuk menyongsong kebahagiaan di akhirat kelak. Wallahua’alam

Kematian !!!! Siap Menjemput

Antum pernah lihat acara ulang tahun? 


Jika ya, tentulah yang berulang tahun pada saat itu kelihatan gembira. Sebenarnya ini adalah sesuatu yang ironis. Jika seseorang bergembira pada saat jumlah tahun hidupnya bertambah 1 tahun, maka seharusnya ia bersedih karena jatah hidupnya telah berkurang 1 tahun.

Sajak Untuk Ibu

Siapalah aku tanpa dirimu Walaupun kau sering memarahiku aku tidak pernah kecewa Kata-katamu bak mutiara Kerana ku tahu disebalik kekatamu itu Terselindung secebis kasih seorang Ibu terhadap anaknya... ku pasti setiap nasihat itu adalah untuk kebaikan diriku... Mengajarku Arti sebuah kehidupan

Ibu…. aku telah banyak berdosa kepadamu Dapatkah aku membalas jasa baktimu Yang laksana pepasir di pantai Yang telah menyabung nyawa demi melahirkan diriku Yang tidak jemu-jemu mendengar tangisanku semasa kecil Dan menatap wajahku yang hina ini...

aku berdoa ke atas kesejahteraan dirimu Agar dipanjangkan umur dan sentiasa bahagia Disamping keluarga tercinta...

Kamis

Berhati-hati dalam memilih cara berhias.

Sesungguhnya cara berhias sangatlah banyak dan beragam. Hendaknya seorang muslimah berhati-hati dalam memilih cara berhias, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak boleh menyerupai laki-laki.


“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat seorang wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Abu Daud)


Rabu

Pintar mana?


Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata,

"Itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia"
"Apa iya?" jawab pengusaha.

Lalu tukang cukur memanggil si Bejo, ia lalu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu menyuruh Bejo memilih,

"Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini, terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!"

Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp. 1000 dan Rp. 500, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp. 500.

Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata,

"Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang nilainya paling kecil."

Setelah sang pengusaha selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya,

"Bejo, tadi saya melihat sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp. 1000 dan Rp. 500, saya lihat kok yang kamu ambil uang yang Rp. 500, kenapa tak ambil yang Rp. 1000, nilainya kan lebih besar 2 kali lipat dari yang Rp. 500?"

Bejo pun berkata,"Saya tidak akan dapat lagi Rp. 500 setiap hari, karena tukang cukur itu selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yang seribu. Kalau saya ambil yang Rp. 1000, berarti permainannya akan selesai..."

.

~

=====
HIKMAH
=====
Banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang hanya Allah yang mengetahuinya. Alangkah bijaksananya kita jika tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain.

Bedanya orang sukses dengan orang kurang sukses adalah, orang sukses berfikir untuk hari ini dan esok, orang kurang sukses berfikir hanya untuk hari ini.
..