Nasehat Untuk Para Gadis… Jadilah
gadis yang cerdas, bukan gadis murahan,..
Dengan terbata-bata dan diiringi
linangan air mata penyesalan seorang remaja putri bertutur,
“Peristiwa ini bermula hanya dari
pembicaraan melalui telepon antara diriku dengan seorang pria, lalu berlanjut
membuahkan kisah cinta di antara kami. Ia merayu bahwa dirinya sangat
mencintaiku dan ingin segera meminangku. Dia berharap dapat bertemu muka denganku,
namun aku sungguh merasa keberatan, bahkan aku mengancam ingin menjauhi
dirinya, kemudian menyudahi hubungan ini. Akan tetapi aku tak kuasa melakukan
itu. Maka aku putuskan dengan mengirimkan fotoku dalam sebuah surat cinta yang
semerbak dengan wangi aroma bunga mawar.
Gayung bersambut suratku pun dibalas
olehnya, dan semenjak itu kami sering saling kirim surat. Suatu ketika melalui surat,
ia mengajakku untuk keluar pergi berduaan, aku menolak dengan keras ajakan itu.
Tetapi ia balik mengancam akan membeberkan semua tentang diriku, foto-fotoku,
surat cintaku, dan obrolanku dengannya selama ini melalui telepon, yang
ternyata ia selalu merekamnya. Aku benar-benar dibuat tak berdaya oleh
ancamannya.
Akhirnya aku pun pergi keluar
bersamanya dan berharap dapat pulang kembali ke rumah dengan secepatnya. Memang
aku pun akhirnya pulang, namun sudah bukan sebagai diriku yang dulu lagi, aku
telah berubah. Aku kembali ke rumah dengan membawa aib yang berkepanjangan, dan
suatu ketika kutanyakan kepadanya, “Kapan kita akan menikah?” Apakah tidak
secepatnya? Namun ternyata jawaban yang ia berikan sungguh menyakitkan, dengan
nada menghina dan merendahkanku ia berkata, “Aku tak mau menikah dengan wanita
rendahan sepertimu!”
Wahai saudariku tercinta!
Kini engkau tahu bagaimana akhir
dari hubungan kami yang jelas-jelas terlarang dalam agama ini. Oleh karena itu
waspada dan berhati-hatilah jangan sampai engkau terjerumus dalam hubungan
semacam itu. Jauhilah teman yang buruk perangai, yang suatu saat bisa saja ia
menjerumuskanmu lalu menyeretmu ke dalam pergaulan yang rendah dan terlarang.
Ia hiasi itu semua sehingga seakan-akan menarik dan merupakan hal biasa yang
tidak akan berakibat apa-apa, tak akan ada aib dan lain sebagainya.
Jangan percaya omongannya, sekali
lagi jangan gampang percaya! Itu semua tak lain adalah tipu daya yang
dilancarkan oleh syetan dan teman-temannya. Dan jika engkau tak mau berhati-hati
maka sungguh hubungan haram itu akan berakibat sebagaimana yang telah
kusebutkan di atas atau bahkan lebih parah dan menyakitkan lagi.
Berhati-hatilah jangan sampai engkau
terpedaya dengan bujuk rayu para laki-laki pendosa itu yang kesukaannya hanya
mempermainkan kehormatan orang lain. Mereka adalah pembohong, pendusta dan
pengkhianat, walau salah satu dari mulut mereka terkadang menyampaikan
kejujuran dan keikhlasan. Apa yang diinginkan mereka adalah sama, dan semua
orang yang berakal mengetahui itu, seakan tiada yang tersembunyi. Berapa kali
kita mendengarkan, demikian juga selain kita tentang perilaku keji mereka
terhadap para gadis remaja.
Namun sayang seribu sayang bahwa
sebagian para gadis tak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa memalukan yang
menimpa gadis lainnya. Mereka tak mempercayai segala ucapan dan nasehat yang
diberikan kecuali setelah peristiwa itu benar-benar menimpa, dan setelah
terlanjur menjadi korban kebiadaban lelaki amoral itu. Tatkala musibah dan aib
yang mencoreng muka telah terjadi, maka ketika itulah ia baru terbangun dari
keterlenaannya, timbullah penyesalan yang mendalam atas segala yang telah
dilakukannya. Ia berangan-angan agar aib, derita, dan kegetiran itu segera
berakhir, namun musim telah berlalu dan segalanya telah terjadi,yang hilang
tiada mungkin kembali! “Mengapa semua jadi begini?”
Saudariku Tercinta!
Bagi yang terlanjur jatuh dalam
hubungan yang haram dan terlarang, jika mau berpikir maka tentu ia akan
menjauhi cara seperti itu sejak awal mulanya. Sehingga tak seorang pun bisa
mengajaknya demikian berpetualang dalam cinta. Sebab dalam petualangan tersebut
mempertaruhkan sesuatu yang paling mulia yang merupakan lambang harga diri dan
kesucian wanita. Jika sekali telah hilang, maka tak akan mungkin kembali
selamanya. Wanita mana yang menginginkan agar miliknya yang paling berharga
hilang begitu saja dengan sia-sia demi kesenangan sekejap? Lalu setelah itu
kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat dalam keadaan terhina dan
tersisih tiada mampu mendongakkan kepala?
Tiada lagi laki-laki yang mengingin
kannya, hidup terkucil dan penuh kerugian yang selalu mengiringi sisa umurnya.
Hatinya makin teriris manakala melihat teman sebayanya atau yang lebih muda
telah menjadi seorang istri, seorang ibu rumah tangga dan pendidik generasi
muda. Oleh karena itu wahai saudariku, pikirkanlah semua ini! Jauhilah olehmu
hubungan muda-mudi yang melanggar aturan agama agar engkau tidak menjadi korban
selanjutnya. Ambillah pelajaran dari peristiwa yang menimpa gadis selainmu, dan
jangan sampai engkau menjadi pelajaran yang diambil oleh mereka. Ketahuilah
bahwa wanita yang terjaga kehormatannya itu sangatlah mahal, jika ia
mengkhianati dan tak menjaga kehormatan itu, maka kehinaanlah yang pantas
baginya. Tetaplah engkau pada kondisi jiwamu yang suci dan mulia dan janganlah
sekali-kali engkau membuatnya hina serta menurunkan martabat dan ketinggian
nilainya. Jangan kau kira bahwa untuk mendapatkan seorang suami yang baik hanya
dapat diperoleh melalui obrolan lewat telepon ataupun pacaran dan pergaulan
bebas. Banyak di antara mereka yang jika dimintai pertanggung jawaban agar
segera menikah justru mengatakan:
Bagaimana mungkin aku menikahi
wanita sepertinya?
Bagaimana pula aku rela dengan
tingkah laku dan caranya?
Bagi wanita yang telah mengkhianati
kehormatannya sehari saja.
Maka tiada mungkin bagi diriku untuk
memperistrinya.
Bila engkau tak menginginkan jawaban
yang menyakitkan seperti ini maka jangan sekali-kali menjalin hubungan
terlarang, cegahlah sedini mungkin. Selagi dirimu dapat mengen-dalikan segala
urusan yang menyangkut pribadimu, maka kemuliaan dan harga diri akan terjaga.
Carilah suami dengan cara yang baik dan benar, sebab kalau toh engkau
mendapatkannya dengan cara gaul bebas dan cara-cara lain yang tidak benar, maka
biasanya akan berakibat tersia-sianya rumah tangga dan bahkan perceraian.
Rata-rata kehidupan mereka dipenuhi oleh duri, saling curiga, menuduh, dan
penuh ketidakpercayaan.
Jangan kau percayai propaganda sesat
yang berkedok kemajuan zaman atau mereka yang menggembar-gemborkan kebebasan
kaum wanita yang mengharuskan menjalin cinta terlebih dahulu sebelum menikah.
Janganlah terkecoh, sebab cinta sejati tak akan ada kecuali setelah menikah.
Sedang selain itu, maka pada umumnya adalah cinta semu, hanya mengikuti
angan-angan dan fatamorgana, sekedar menuruti kesenangan, hawa nafsu, dan
pelampiasan emosi belaka.
Ingatlah bahwa kehidupan dunia ini
sangatlah singkat dan sementara, mungkin sebentar lagi engkau akan
meninggalkannya. Maka jika ternyata engkau telah terkhilaf dengan dosa-dosa
segera saja bertaubat memohon ampunan sebelum ada dinding penghalang antara
taubat dengan dirimu. Demi Allah nasihat ini kusampaikan dengan tulus untukmu
dan itu semua semata-mata karena rasa sayang dan cintaku kepadamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar