Cinta adalah fitrah manusia. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghiasi hati manusia dengan perasaan cinta pada banyak hal. Salah satunya cinta seorang lelaki kepada seorang wanita, demikian juga sebaliknya. Rasa cinta bisa menjadi anugerah jika luapkan sesuai dengan bingkai nilai-nilaiilahiyah. Namun, perasaan cinta dapat membawa manusia ke jurang kenistaan bila diumbar demi kesenangan semata dan dikendalikan nafsu liar.
Sabtu
Bagai PRAJURIT Yang D'baris-bariskan
Kamis
SebuAh RenuNgan DalaM HIdup
Ketika KerjamU tiDak Dihargai,
Maka Saat Itu KAmu Sedang BelaJar TentanG KETULUSAN.
KetikA USahamu dinilai Tidak Penting,
Maka Saat itu KAmu Sedang BelaJar tentAng KEIHKLASAN.
KetiKa HatiMu lUKa SangAt DalAm,
Maka Saat Itu KAmuSedaNG BelaJAr TenTAng MAMAAFKAN.
kEtiKan KAMu Harus LelaH dan KeceWa,
Maka Saat iTu Kamu Sedang BelajAr Tentang KESUNGGUHAN.
Ketika KAmu Merasa SepI senDiri,
MAka Saat iTU KAmu SedaNg BelaJAr tentang KETANGGUHAN.
KetiKA KAmu Harus MembayAr Yang SebenArnya tidak PerLu Ada,
MakA SaaT itu KAmu SedAng BelaJar tenTAng KEMURAHAN HATI.
tETaP sEMANgaT,,,,,
tETaP bERSAbaR,,,,,,
tETaP tERSEnYUM,,,,,
tERus bELAjaR,,,,,,
kARENA kaMU sEDAng MENImBA iLMu Di "UNIVERSITAS KEHIDUPAN"
kAmu BeradA DitempAtmu BUkan KArena KEBETULAN
oRANg Hebat tIdak DihaSIlkan MelaLui
KEMUDAHAN
KESENANGAN
KETENANGAN
TetaPI DibenTuk MelaluI
KESUKARAN
TANTANGAN
AIR MATA
kEtika KAmu MengalAMi sesUatu YAng SanGAt BeraT,dan mErasa DitiNggalKAn
sendiri Dalam HIdup,,Kepalkan Tangan,TegakKAn Kepalamu KeatAs,TatpLAh MAsa DepanMu.
KetahuILah,,
Kamu SedaNG DiperSiapkn Menjadi "ORANG YANG LUAR BIASA'
Maka Saat Itu KAmu Sedang BelaJar TentanG KETULUSAN.
KetikA USahamu dinilai Tidak Penting,
Maka Saat itu KAmu Sedang BelaJar tentAng KEIHKLASAN.
KetiKa HatiMu lUKa SangAt DalAm,
Maka Saat Itu KAmuSedaNG BelaJAr TenTAng MAMAAFKAN.
kEtiKan KAMu Harus LelaH dan KeceWa,
Maka Saat iTu Kamu Sedang BelajAr Tentang KESUNGGUHAN.
Ketika KAmu Merasa SepI senDiri,
MAka Saat iTU KAmu SedaNg BelaJAr tentang KETANGGUHAN.
KetiKA KAmu Harus MembayAr Yang SebenArnya tidak PerLu Ada,
MakA SaaT itu KAmu SedAng BelaJar tenTAng KEMURAHAN HATI.
tETaP sEMANgaT,,,,,
tETaP bERSAbaR,,,,,,
tETaP tERSEnYUM,,,,,
tERus bELAjaR,,,,,,
kARENA kaMU sEDAng MENImBA iLMu Di "UNIVERSITAS KEHIDUPAN"
kAmu BeradA DitempAtmu BUkan KArena KEBETULAN
oRANg Hebat tIdak DihaSIlkan MelaLui
KEMUDAHAN
KESENANGAN
KETENANGAN
TetaPI DibenTuk MelaluI
KESUKARAN
TANTANGAN
AIR MATA
kEtika KAmu MengalAMi sesUatu YAng SanGAt BeraT,dan mErasa DitiNggalKAn
sendiri Dalam HIdup,,Kepalkan Tangan,TegakKAn Kepalamu KeatAs,TatpLAh MAsa DepanMu.
KetahuILah,,
Kamu SedaNG DiperSiapkn Menjadi "ORANG YANG LUAR BIASA'
Senin
dunia adalah hiasan ..seindah2 hiasan dunia adalah wanita solehah..
Perempuan Yang Disayangi......Adalah pencinta TuhanNya....Yang
mengalir cinta,takut dan harap...Yang menguasai perjalanan
penghidupannya...Dari waktu ke waktu....Dari hari ke hari....Sehingga
perjalanan di antara.... Jasad dan nyawanya berakhir......
PEREMPUAN YANG DIRINDUI.........Adalah perempuan yang dimata dan wajahnya....terpancar sinar Nur Ilahi...Lidahnya basah dengan zikrullah...Di sudut hati kecilnya.....Sentiasa membesarkan Allah....
PEREMPUAN YANG DICINTAI...Yang menutup auratnya....Dari pandangan mata ajnabi...Kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya....Di sanjung tinggi......Penduduk langit dan bumi....
PEREMPUAN YANG DIIMPIKAN...Adalah yang mendekatkan... Hatinya yang telah jauh...Kepada AR-Rahman,AR-Rahim...Di saat orang lain dilamar kebendaan....
PEREMPUAN YANG DIKASIHI...Yang bersyukur dengan apa yang ada...Yang bersabar pada yang tiada.... Cinta pada hidup yang sederhana....Yang tidak bermata benda.....
PEREMPUAN YANG DISUKAI...Menjadi dian pada dirinya sendiri....Menjadi pelita untuk putera-puterinya....Yang bakal dilahirkan......untuk menyambung perjuangannya di esok hari....
PEREMPUAN YANG DIRINDUI.........Adalah perempuan yang dimata dan wajahnya....terpancar sinar Nur Ilahi...Lidahnya basah dengan zikrullah...Di sudut hati kecilnya.....Sentiasa membesarkan Allah....
PEREMPUAN YANG DICINTAI...Yang menutup auratnya....Dari pandangan mata ajnabi...Kehormatan dirinya menjadi mahal nilainya....Di sanjung tinggi......Penduduk langit dan bumi....
PEREMPUAN YANG DIIMPIKAN...Adalah yang mendekatkan... Hatinya yang telah jauh...Kepada AR-Rahman,AR-Rahim...Di saat orang lain dilamar kebendaan....
PEREMPUAN YANG DIKASIHI...Yang bersyukur dengan apa yang ada...Yang bersabar pada yang tiada.... Cinta pada hidup yang sederhana....Yang tidak bermata benda.....
PEREMPUAN YANG DISUKAI...Menjadi dian pada dirinya sendiri....Menjadi pelita untuk putera-puterinya....Yang bakal dilahirkan......untuk menyambung perjuangannya di esok hari....
Musibah adalah Teguran Sekaligus Bukti Kecintaan Allah pada Kita
Assalamu'alaikum
“Cobalah fahami musibah sebagai bentuk teguran halus Alloh SWT kpd kita.. Supaya kita jauh lebih dekat dan makin dekat lg dgn Yg Maha Kuasa" [Almarhum Ustadz Jefry Al-Bukhori]
Oleh ulama, musibah didefinisikan sebagai"segala apa yang dibenci yang terjadi pada manusia" (kullu makruuhinyahullu bi al-insan) (Ibrahim Anis, al-Mu’jam al-Wasith, h. 527).
Tiada seorang hamba pun yang ditimpa musibah, melainkan itu akibat dari dosa yang diperbuatnya. Maka sudah seharusnya, dia bertaubat nasuha kepada Allah SWT. Orang yang tak mau bertaubat setelah tertimpa musibah, adalah orang sombong dan sesat.
Allah SWT berfirman :
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah isebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar(dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS Asy Syuura : 30)
Sabda Nabi SAW "Setiap anak Adam memiliki kesalahan (dosa). Dan sebaik-baik orang yang bersalah, adalah orang yang bertaubat." (HR at-Tirmidzi).
Musibah juga merupakan bukti bahwa Allah mencintaimu,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, niscaya Allah akan menyegerakan hukuman baginya di dunia dan jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya niscaya Allah akan mengakhirkan hukuman atas dosa-dosanya sehingga Allah akan menyempurnakan hukuman baginya di akhirat kelak.” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas ibn Malik radhiyallahu 'anhu).
“Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung dengan besarnya ujian/musibah yang menimpamu.” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas radhiyallahu 'anhu)
Musibah juga merupakan tanda bahwa Allah subhanahu wa ta'ala akan mengampuni dosa-dosamu,
Rasulullah SAW Bersabda:
"Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali dengannya Allah akan menghapus sebagian dosanya." (HR Bukhari dan Muslim)
Sahabat, Marilah Sama2 kita Mendekatkan Diri Kepada Allah, dengan cara Bertaubat KepadaNYA, Menjalankan Segala PerintahNYA dan Menjauhi Segala LaranganNYA. Semoga Bermanfaat. =)
“Cobalah fahami musibah sebagai bentuk teguran halus Alloh SWT kpd kita.. Supaya kita jauh lebih dekat dan makin dekat lg dgn Yg Maha Kuasa" [Almarhum Ustadz Jefry Al-Bukhori]
Oleh ulama, musibah didefinisikan sebagai"segala apa yang dibenci yang terjadi pada manusia" (kullu makruuhinyahullu bi al-insan) (Ibrahim Anis, al-Mu’jam al-Wasith, h. 527).
Tiada seorang hamba pun yang ditimpa musibah, melainkan itu akibat dari dosa yang diperbuatnya. Maka sudah seharusnya, dia bertaubat nasuha kepada Allah SWT. Orang yang tak mau bertaubat setelah tertimpa musibah, adalah orang sombong dan sesat.
Allah SWT berfirman :
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah isebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar(dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS Asy Syuura : 30)
Sabda Nabi SAW "Setiap anak Adam memiliki kesalahan (dosa). Dan sebaik-baik orang yang bersalah, adalah orang yang bertaubat." (HR at-Tirmidzi).
Musibah juga merupakan bukti bahwa Allah mencintaimu,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, niscaya Allah akan menyegerakan hukuman baginya di dunia dan jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya niscaya Allah akan mengakhirkan hukuman atas dosa-dosanya sehingga Allah akan menyempurnakan hukuman baginya di akhirat kelak.” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas ibn Malik radhiyallahu 'anhu).
“Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung dengan besarnya ujian/musibah yang menimpamu.” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas radhiyallahu 'anhu)
Musibah juga merupakan tanda bahwa Allah subhanahu wa ta'ala akan mengampuni dosa-dosamu,
Rasulullah SAW Bersabda:
"Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali dengannya Allah akan menghapus sebagian dosanya." (HR Bukhari dan Muslim)
Sahabat, Marilah Sama2 kita Mendekatkan Diri Kepada Allah, dengan cara Bertaubat KepadaNYA, Menjalankan Segala PerintahNYA dan Menjauhi Segala LaranganNYA. Semoga Bermanfaat. =)
Langganan:
Postingan (Atom)